@article{murni_biologi_keguruan_pendidikan_sultan_tirtayasa_jakarta_km, title={HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GENETIKA}, abstractNote={This research aimed to described the student logical thinking skills and learning outcomes, analyze the relationship of both, and explain the contribution of logical thinking skills to the students learning outcomes in genetics. The subjects were 71 students from the Department of Biology Education, second semester of academic year 2014 / 2015. The research was conducted using descriptive and correlational design. Measurement of the student logical thinking, have done using Test of Logical Thinking (TOLT), while learning outcomes measured by cognitive test questions. The correlation between the both variables was analyzed by product moment correlation. The results showed that 54% of the students have the beginning of the formal category of logical thinking skill with an average value of 4.03. The data also showed that 45% of the students have to the low category of learning outcomes with an average value of 54.86. The correlation, r = 0.609 and a significance value of 6.372 indicates that there is a high correlation between the logical thinking skill with the students learning outcomes in genetics. The analysis also showed that the student logical thinking accounted for 42.35% of the student learning outcomes. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir logis dan hasil belajar mahasiswa, menganalisis hubungan keduanya, dan menjelaskan kontribusi kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah genetika. Subjek penelitian adalah 71 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, Untirta semester genap tahun ajaran 2014/ 2015. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan menggunakan desain korelasional. Pengukuran kemampuan berpikir logis, dilakukan dengan menggunakan soal tes kemampuan berpikir logis (TOLT), sedangkan hasil belajar diukur dengan soal tes kognitif. Korelasi antara kedua variabel dianalisis dengan rumus korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54% mahasiswa memiliki kemampuan berpikir logis pada kategori formal awal dengan nilai rata-rata 4,03. Data juga menunjukkan bahwa 45% mahasiswa memiliki hasil belajar yang tergolong kategori kurang sekali dengan nilai rata-rata 54,86. Hasil uji korelasi dengan nilai r = 0,609 dan nilai signifikansi 6,372 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tinggi antara kemampuan berpikir logis dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah genetika. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kemampuan berpikir logis berkontribusi sebesar 42,35% terhadap hasil belajar mahasiswa. Kata Kunci: kemampuan berpikir logis, hasil belajar, genetika}, author={Murni and Biologi and Keguruan and Pendidikan and Sultan and Tirtayasa and Jakarta and Km} }