PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM UNTUK MEMBERIKAN HASIL BELAJAR YANG LEBIH BAIK PADA SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH AL-KHAIRAAT PUSAT PALU
release_k72wtujlyvgztdpetfpejnft7i
by
Sri Supriadi, Abd Mulyani, Salam
Abstract
Abstrak:Hal mendasar yang melatarbelakangi penelitian ini adalah bahwa materi struktur atom merupakan materi yang pertama dalam pembelajaran kimia di SMA yang materinya sebagian teori dan sebagian hitungan sederhana, sehingga sangat cocok untuk diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, karena mewakili semua kemampuan siswa. Ada siswa yang kuat menghafal teori, ada juga siswa yang kuat berhitung sehingga ketika di turnamenkan nanti semua siswa akan merasa semangat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Al-khairaat Pusat Palu tahun ajaran 2011/2012. Dengan sampel penelitian kelas Xc sebagai kelas eksperimen (pembelajaran dengan menggunakan TGT) yang berjumlah 30 siswa dan kelas Xd sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional) yang berjumlah 30 siswadengan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan (Purposive Sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar kimia yang telah diuji validitas, realiabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hasil analisis data diperoleh skor rata-rata pada kelas eksperimen = 16,8 dengan standar deviasi = 4 dan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata = 7,5 dengan standar deviasi 5. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga t hitung = 7,89 dan t tabel = 1,67 dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Jadi t tabel < t hitung yang berarti Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Team Games Tournament memberikan hasil belajar yang lebih baik pada mata pelajaran kimia pokok bahasan struktur atom, dari pada tanpa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament. Kata-kata kunci: kooperatif, Team Games Tournament, struktur atom Kimia sebagai satu mata pelajaran yang telah diwajibkan oleh pemerintah untuk diajarkan pada sekolah-sekolah SMP dan SMA merupakan satu ilmu yang memiliki banyak manfaat yang membantu manusia menyelasaikan berbagai persoalan baik itu persoalan yang berkaitan dengan sains maupun persoalan yang berkaitan dengan masalah sosial seperti masalah ekonomi, hukum, dan lingkungan (Michael Purba,2004). Karena banyaknya manfaat mempelajari ilmu kimia, maka sangat dianjurkan agar guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Kebanyakan siswa kurang berminat terhadap pelajaran kimia disebabkan siswa tidak terlalu memahami arti pentingnya ilmu ini. Siswa sering menganggap kimia sebagai ilmu yang sulit, serta banyak berhubungan dengan sesuatu yang abstrak. Selain itu, pelajaran kimia ini jarang diminati siswa karena kesulitan dalam memahaminya, hal ini disebabkan karena proses pembelajaran kimia yang monoton, menyebabkan siswa enggan untuk mempelajari kimia sehingga keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sangat minim yang berdampak pada hasil belajar yang rendah. Setiap guru dituntut untuk selalu kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran seperti menggunakan multimedia dan menggunakan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat sehingga dapat membuat siswa merasa nyaman, dan santai, namun tetap fokus pada materi
In text/plain
format
Archived Files and Locations
application/pdf 455.8 kB
file_i4grznv4mveplnvp2coejsmcha
|
web.archive.org (webarchive) jurnal.untad.ac.id:80 (web) |
article-journal
Stage
unknown
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)