@article{modernisasi, title={PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KUALITAS LAYANAN SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN SISWA Sholikhan}, abstractNote={Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh antara persepsi siswa tentang kualitas layanan sekolah (bukti fisik, kehandalan, jaminan, daya tanggap dan empati) terhadap kepuasan siswa dalam menggunakan jasa pendidikan di SMK PGRI 6 Malang baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas layanan terhadap kepuasan siswa baik secara parsial maupun simultan, yang ditunjukkan dengan uji t dan uji F, pada tingkat signifikansi 0,005. Kata kunci: kualitas layanan, kepuasan siswa Sekolah merupakan salah satu organisasi jasa yang diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Jika hal ini dikaitkan dengan kondisi persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia kerja dan antar sekolah, maka mutu atau kualitas pendidikan menjadi hal utama yang harus mendapat perhatian. Salah satu penentu kualitas pendidikan adalah kualitas proses dalam system pendidikan, yang mencakup kualitas pelayanan sekolah terhadap siswanya. Kualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan pemilihan produk oleh konsumen. Wyckof dalam Tjiptono (2002:59), menyatakan bahwa "kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan". Parasuraman dalam Tjiptono (2002:60) menyatakan bahwa ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu: expected service and perceived service. Selanjutnya dijelaskan oleh Tjiptono (2002:60) "apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima rendah dari pada yang diharapkan maka kualitas yang dipersepsikan buruk". Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggan secara konsisten. Dimensi kualitas jasa menurut Alma (2004:284) adalah tangible (berwujud), emphaty (empati), responsiveness (daya tanggap), reliability (kehandalan), dan assurance (jaminan). Unsur-unsur dimensi kualitas dapat digunakan untuk menilai kualitas jasa atau layanan yang diterapkan oleh suatu lembaga. Kualitas layanan yang baik dapat menimbulkan loyalitas konsumen dan}, author={Modernisasi} }