PENGAMATAN AWAN CIRRUS SUBVISIBLE DI ATAS BANDUNG MENGGUNAKAN RAMAN LIDAR (Studi Kasus: bulan September 2000)
release_egi5qhqrhnhklp6drfqhhamliq
by
Saipul Hamdi, Sri Kaloka, Pusat Pemartfaatan, Sains Atmosrer, Iklim Lapan
Abstract
Lidar Equipment has been developed by some lidar groups, and shows good performance for monitoring vertical profile of water vapour, temperature, and aerosol. In 1996, lidar equipment has been installed in LAPAN Bandung under joint research between Indonesia and Japan, and start for intensively observation since the beginning of 1997. There are several parameters can be taken by Lidar in Bandung, i.e. vertical distribution of backscattering ratio, depolarization ratio, and temperature. Observation taken in September 17 th , 2000 is simultaneously to radiosonde observation. At this time we detect the existence of optically this layerjust below tropopause. We suggest this layer as subvisible cirrus cloud. This layer is 2 km thick and temperature is in range-70°C to-80*C. Depolarization ratio of this layer is 10% or more, and backscattering ratio is less than 3. ABSTRAK Peralatan Raman lidar telah dikembangkan oleh beberapa group lidar untuk mengamati profil vertikal uap air, suhu, dan aerosol, dan telah menunjukkan kemampuan yang cukup baik. Di LAPAN Bandung, pada tahun 1996 dipasang peralatan lidar yang merupakan kerja sama penelitian dengan beberapa instansi di Jepang, dan mulai melakukan pengamatan intensif sejak awal tahun 1997. Ada beberapa parameter yang bisa diperoleh menggunakan Raman lidar di Bandung, yaitu distribusi vertikal backscattering ratio, depolarization ratio, dan temperatur. Pengamatan yang dilakukan pada tanggal 17 September 2000 bersamaan dengan pengamatan distribusi vertikal temperatur menggunakan radiosonde. Pada tanggal tersebut kami mendeteksi adanya lapisan tipis optis pada ketinggian persis di bawah lapisan tropopaus yang kami duga sebagai lapisan awan cirrus subvisible. Lapisan ini memiliki ketebalan 2km dan suhu berkisar antara-70°C s.d.-80°C. Rasio depolarisasinya adalah 10% atau lebih, sedangkan rasio backscattering-nya adalah sebesar kurang dari 3. Kata kunci: LIDAR, backscattering, depolarization ratio, awan cirrus subvisible 12
In text/plain
format
Archived Files and Locations
application/pdf 247.1 kB
file_qlsehjsatbgubfkyqbcfihumwa
|
web.archive.org (webarchive) jurnal.lapan.go.id (web) |
article-journal
Stage
unknown
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)